Jumat, 21 Oktober 2011

Hari Kesaktian Pancasila


Hari Kesaktian Pancasila

Pada tanggal 30 September 1965, adalah awal dari Gerakan 30 September (G30SPKI). Pemberontakan ini merupakan wujud usaha mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis. Hari itu, enam Jendral dan berberapa orang lainnya dibunuh sebagai upaya kudeta. Namun berkat kesadaran untuk mempertahankan Pancasila maka upaya tersebut mengalami kegagalan. Maka 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S-PKI dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila, memperingati bahwa dasar Indonesia, Pancasila, adalah sakti, tak tergantikan.
Filsafat "Kesaktian Pancasila"
Hal menarik lain yang perlu kita urai dan maknai adalah keterikatan dan kedekatan ke-Pancasilaan bangsa Indonesia dengan demokrasi Indonesia. Pasca Reformasi, dengungan demokrasi semakin menajam. Hangatnya semakin memuncak, bahkan tak jarang, demokrasi menuai nilai-nilai Hak Asasi yang pantas untuk diperjuangkan. Namun, ada beberapa hal yang perlu difikirkan lebih jauh, apakah Demokrasi di Negara Pancasila ini sudah memberi nilai positif dalam perkembangan bangsa kedepannya. Hal ini yang sepertinya di khawatirkan Moh. Mahfud MD dalam bukunya Konstitusi dan Hukum dalam Kontroversi Isu (Raja Grafindo Persada; 2009).
Makna Kesaktian Pancasila
Tepat tanggal 1 oktober, kita kembali memperingati hari yang sangat krusial bagi terciptanya kehidupan berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia.
Mungkin kini banyak yang lupa atau bahkan melupakan hari kesaktian Pancasila, sebab seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semain pesat, kita pun seakan terbius untuk melupakan sejarah yang sangat penting sebagai wujud terbentuknya dasar negara kepulauan, Indonesia.
Peringatan Kesaktian Pancasila ini berakar pada sebuah peristiwa tanggal 30 September 1965.

Makna Kesaktian Pancasila
Makna yang pertama Moralitas, sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa” mengandung pengertian bahwa negara Indonesia bukanlah negara teokrasi yang hanya berdasarkan kekuasaan negara dan penyelenggaraan negara pada legitimasi religius.
Makna kedua Kemanusiaan, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” mengandung makna bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang beradab, selain terkait juga dengan nilai-nilai moralitas dalm kehidupan bernegara.
Makna ketiga, Keadilan. Sebagai bangsa yang hidup bersama dalam suatu negara, sudah barang tentu keadilan dalam hidup bersama sebagaimana yang terkandung dalam sila II dan V adalah merupakan tujuan dalam kehidupan negara. Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa pada hakikatnya manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil.
Makna keempat, Persatuan. Dalam sila “Persatuan Indonesia” sebagaimana yang terkandung dalam sila III, Pancasila mengandung nilai bahwa negara adalah sebagai penjelmaan sifat kodrat manusia monodualis, yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Negara merupakan suatu persekutuan hidup bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara berupa suku, ras, kelompok, golongan, dan agama. Konsekuensinya negara adalah beraneka ragam tetapi tetap satu sebagaimana yang tertuang dalam slogan negara yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Makna kelima, Demokrasi. Negara adalah dari rakyat dan untuk rakyat, oleh karena itu rakyat adalah merupakan asal mula kekuasaan negara. Sehingga dalam sila kerakyatan terkandung makna demokrasi yang secara mutlak harus dilaksanakan dalam kehidupan bernegara. Maka nilai-nilai demokrasi yang terkandung dalam Pancasila adalah adanya kebebasan dalam memeluk agama dan keyakinannya, adanya kebebasan berkelompok, adanya kebebasan berpendapat dan menyuarakan opininya, serta kebebasan yang secara moral dan etika harus sesuai dengan prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara.

Seandainya nilai-nilai Pancasila tersebut dapat diimplementasikan sebagaimana yang terkandung di dalamnya, baik oleh rakyat biasa maupun para pejabat penyelenggara negara, niscayalah kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara bukanlah hal yang mustahil untuk diwujudkan secara nyata.

Mal Pekanbaru



Mal Pekanbaru merayakan ulangtahunnya yang ke 8 bulan Oktober ini! Tidak terasa, sudah 8 tahun Mal Pekanbaru hadir untuk semua pelanggannya… Melihat kota Pekanbaru yang semakin maju dan berkembang, maka Mal Pekanbaru hadir sebagai pelengkap kemajuan kota. Mal Pekanbaru juga merupakan Mal Pertama di Pekanbaru! Di design dengan gedung bergaya modern namun tidak melupakan unsur melayu yang tampak dari atapnya memang membuat rakyat Pekanbaru bangga dengan pusat perbelanjaan yang satu ini.

Fasilitas-fasilitas yang diberikan Mal Pekanbaru selama 8 tahun terakhir memang merupakan yang terbaik. Mal Pekanbaru yang terletak di seberang Plaza Senapelan persimpangan jalan Sudirman dan Teuku Umar ini sering dan telah memberikan berbagai event-event spesial. Mal itu sering disebut juga dengan mal yang telah mempelopori dan membuka berbagai pembangunan pusat perbelanjaan di Pekanbaru. Pusat perbelanjaan sebelum Mal Pekanbaru juga berdiri pada tahun 1990-an. Mal Pekanbaru yang resmi dibuka pada 2003 langsung menjadi mal terbesar di Pekanbaru.

Di ulang tahunnya yang ke-8 ini, Mal Pekanbaru akan terus eksis dan pastinya memberikan yang terbaik untuk kita semua. Selamat Ulang Tahun, Mal Pekanbaru. Tetaplah berjaya.

Sejarah Telkom

Era kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT). Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856, dimulai pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).[1] Pada tahun 2009 momen bersejarah tersebut dijadikan sebagai patokan hari lahir Telkom.
Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi).
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa

Visi dan Misi Telkom


Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication, Information, Media dan Edutainment (TIME) di kawasan regional.
Misi
1.
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif
2.
Menjaga model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia

Dimuat pada tanggal 25 Mei, 2011

Telkom



Apa itu Speedy?

Speedy adalah produk Layanan internet access end-to-end dari PT. TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan paket layanan yang diluncurkan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server).

Apa itu DSL?

ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4 kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suara/fax secara simultan.


Apakah semua telepon bisa digunakan untuk Speedy?

Tidak semua jaringan telepon dapat digunakan untuk layanan Speedy. Hubungi Customer Care Telkom 147 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut

VISI DAN MISI SMK NEGERI 2


Visi & Misi

VISI DAN MISI SMK NEGERI 2

PEKANBARU

1. VISI
Terwujudnya SMK Negeri 2 Pekanbaru sebagai pusat pendidikan dan pelatihan teknologi yang berkualitas internasional

2. MISI
a. Menghasilkan tamatan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menguasai teknologi, terserap di dunia usaha secara global, mandiri dan mampu bersaing untuk kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b. Meningkatkan kemitraan dengan Dunia Usaha / Industri atau Lembaga Pendidikan dalam dan luar negeri.
c. Mengembangkan kurikulum sesuai dengan standar nasional dan mengacu kepada kurikulum dari negara-negara OECD atau Negara Maju Lainnya.
d. Membudayakan pendidikan berwawasan enterpreneur / kewirausahaan.
e. Menerapkan pendidikan berwawasan lingkungan.
f. Meningkatkan profesionalisme tenaga edukatif dan non edukatif.
g. Peningkatan berkelanjutan dalam sistem manajemen mutu.

Program Keahlian

1. BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN

Program Keahlian:

1. Advance Automotif
2. T. Mekanik Otomotif
3. T. Mesin perkakas
4. T. Las Fabrikasi

2. BIDANG KEAHLIAN BANGUNAN
Program Keahlian:

1. T. Gambar Bangunan
2. T. Bangunan Gedung
3. T. Survey Pemetaan
4. T. Konstruksi Batu dan Beton
5. T. Konstruksi Kayu

3. BIDANG KEAHLIAN LISTRIK
Program Keahlian:

1. T. Listrik Distribusi

4. BIDANG KEHLIAN ELEKTRONIKA
Program Keahlian:

1. T. ELektronika Industri
2. T. Elektronika Audio Video

5. BIDANG KEAHLIAN KIMIA
Program Keahlian:

1. T. Kimia Industri

6. BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI
Program Keahlian:

1. T. Komputer dan Jaringan
2. Rekayasa Perangkat Lunak


 
Design by Wan Satria Andanu